MindTheDrift – Pakistan ingin mengusir semua pengungsi Afghanistan dari negara itu, dan mereka menghadapi pengusiran dalam waktu dekat, ujar Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad pada Rabu, 19 Februari 2025.
Pihak kedubes Afghanistan, yang berada di bawah kendali pemerintahan Taliban, mengeluarkan pernyataan tegas tentang rencana Pakistan. Disebutkan bahwa warga Afghanistan di ibu kota, Islamabad, dan kota garnisun Rawalpindi di dekatnya telah menjadi sasaran penangkapan, penggeledahan, dan perintah dari polisi untuk meninggalkan kota kembar itu dan pindah ke bagian lain di Pakistan.
“Proses penahanan warga Afghanistan ini, yang dimulai tanpa pengumuman resmi apa pun, belum dikomunikasikan secara resmi kepada Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad melalui korespondensi resmi apa pun,” katanya.
“Pada akhirnya, pejabat dari Kementerian Luar Negeri Pakistan mengonfirmasi bahwa ada rencana definitif dan final untuk mendeportasi semua pengungsi Afghanistan tidak hanya dari Islamabad dan Rawalpindi tetapi juga dari seluruh negeri dalam waktu dekat,” lanjutnya, mengutip dari ABC News.
Tidak ada komentar langsung dari pemerintah Pakistan mengenai pernyataan kedutaan tersebut.
Perkembangan terbaru ini menyusul ancaman Pakistan untuk mendeportasi warga Afghanistan yang tinggal di negara tersebut secara ilegal. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyetujui batas waktu 31 Maret untuk mendeportasi mereka yang menunggu relokasi ke negara ketiga kecuali kasus mereka diproses dengan cepat oleh pemerintah yang telah setuju untuk menerima mereka.
Kedutaan Besar Afghanistan mengkritik “jangka waktu pendek” yang diberikan dan “sifat unilateral dari keputusan Pakistan.”
Selain ratusan ribu orang yang tinggal secara ilegal di Pakistan, sekitar 1,45 juta warga Afghanistan terdaftar di UNHCR sebagai pengungsi. Pakistan mengatakan mereka yang terdaftar lebih awal telah memperpanjang masa tinggal mereka hingga Juni 2025, dan tidak akan ditangkap atau dideportasi setidaknya sampai perpanjangan berakhir.
Awal bulan ini, Shafqat Ali Khan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, mengatakan: “Masalah pemukiman kembali ini tidak bisa tidak terbatas. Jadi, bagi kami, warga Afghanistan yang ada di sini, menunggu pemukiman kembali, juga harus menjadi fase transisi. Ini bukan hal yang permanen.”
Dia mengatakan Pakistan telah bekerja sama dengan negara-negara Barat untuk mempercepat program pemukiman kembali dan “akan terus melakukannya.”