Serangan udara Turkiye pada Kamis (24/10/2024) menewaskan sedikitnya 12 warga sipil di Suriah timur laut. Hal itu terjadi menyusul serangan mematikan terhadap sebuah perusahaan pertahanan di dekat Turkiye. Demikian diungkapkan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi. “Selama beberapa jam terakhir, gelombang baru serangan Turkiye di Suriah utara dan timur menewaskan 12 warga sipil, termasuk dua anak-anak dan melukai 25 lainnya,” terang pernyataan dari pasukan yang didukung AS tersebut.
Selain daerah berpenduduk, pesawat tempur dan UAV (pesawat nirawak) Turkiye menargetkan toko roti, pembangkit listrik, fasilitas minyak, dan pos pemeriksaan Pasukan Keamanan Dalam Negeri (Kurdi). Diketahui, Turkiye melancarkan serangan udara terhadap pasukan Kurdi di Irak dan Suriah pada Rabu dan menyalahkan mereka atas serangan yang menewaskan lima orang di sebuah perusahaan pertahanan di dekat Ankara.
Sebagaimana diberitakan AFP, sebanyak 22 orang lainnya terluka dalam serangan itu, yang menurut pemerintah dimungkinkan dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. “Beberapa jam kemudian, operasi udara dilakukan terhadap target di utara Irak dan Suriah,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan. “Sebanyak 32 target milik pasukan Kurdi berhasil dihancurkan,” katanya. SDF yang didukung AS mempelopori kampanye yang mengusir para anggota kelompok ISIS dari sisa-sisa terakhir wilayah Suriah pada 2019.
Turkiye melihat Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang mendominasi SDF, sebagai cabang dari PKK.
Pasukan Turkiye dan faksi pemberontak sekutu menguasai sebagian besar wilayah Suriah utara setelah serangan lintas perbatasan berturut-turut sejak 2016, sebagian besar menargetkan SDF.