Ukraina Tangkap 2 Tentara Korut Bantu Rusia di Medan Perang

Mind News – Pada Sabtu (9/1), Badan Intelijen Ukraina (SBU) merilis video yang memperlihatkan dua laki-laki di ranjang rumah sakit, satu dengan tangan diperban dan yang lain dengan rahang diperban.

SBU menyatakan para tentara mengaku ke interogator bahwa mereka adalah prajurit angkatan darat yang berpengalaman.

Salah satu di antara mereka juga bercerita dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, bukan berperang.

Sejauh ini otoritas Ukraina tak memberi bukti langsung bahwa orang-orang tersebut merupakan warga Korea Utara.

Lalu, keesokan harinya yakni pada Minggu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengonfirmasi penangkapan tersebut.

“[Kami] telah mengonfirmasi bahwa militer Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara pada 9 Januari di medan perang Kursk di Rusia,” demikian pernyataan NIS pada Minggu (10/1), dikutip AFP.

NIS juga menyatakan salah satu dari yang tertangkap menyebut dia menerima pelatihan militer dari pasukan Rusia setelah tiba pada November 2024.

Mulanya ia mengira dikirim untuk mengikuti pelatihan, tetapi setelah tiba di Rusia ia menyadari bahwa ia dikerahkan [ke medan perang],” lanjut badan intelijen Korsel itu.

Prajurit itu, lanjut NIS, juga mengatakan pasukan Korea Utara mengalami “kerugian besar selama pertempuran”.

NIS juga membeberkan salah satu orang tersebut “tak diberi makan atau minum selama empat hingga lima hari sebelum ditangkap.”
NIS menegaskan bakal terus bekerja sama dengan SBU untuk berbagi informasi soal tentara Korea Utara yang ikut perang membantu Rusia.

Rusia dan Korut sejauh ini belum memberi komentar soal penangkapan dua orang itu.
Kehadiran tentara Korut di Rusia terus menjadi sorotan. Sejumlah komunitas internasional menyampaikan kekhawatiran mereka karena tindakan itu bisa mengganggu stabilitas global.

Hubungan Rusia dan Korut belakangan menguat usai Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi ke Ukraina.

Hubungan kedua negara ini kian kuat usai mereka meneken pakta pertahanan yang bisa membuat salah satu negara mengirim pasukan saat negara lain terancam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme : News Elementor by BlazeThemes