Pemerintah Pakistan mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat pembajakan kereta api yang terjadi di negara tersebut bertambah menjadi 31 orang. Insiden yang terjadi beberapa hari lalu ini menjadi salah satu kejadian terburuk dalam sejarah transportasi nasional Pakistan Railways.
Menurut pernyataan resmi dari militer Pakistan dan otoritas terkait, para pembajak berhasil menewaskan sejumlah penumpang selama proses penegakan hukum berlangsung. Para aparat keamanan melakukan operasi penyelamatan yang berlangsung selama berjam-jam di salah satu kereta yang melintas di wilayah Punjab. Sayangnya, dalam operasi tersebut, sejumlah korban tidak dapat diselamatkan.
Juru bicara militer Pakistan menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menegakkan keamanan dan menindak tegas pelaku kejahatan yang mengganggu ketertiban umum. “Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi para pelaku dan motif di balik aksi pembajakan ini,” ujarnya.
Pembajakan kereta api ini dilaporkan terjadi saat kereta yang membawa ratusan penumpang dari Lahore menuju Karachi tersebut dihentikan secara paksa oleh sekelompok bersenjata. Para pembajak tersebut kemudian mengancam keselamatan penumpang dan menuntut sejumlah tuntutan yang belum dipastikan oleh pihak berwenang.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan luas dari masyarakat Pakistan serta meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan di jalur rel kereta api nasional. Pemerintah berjanji akan meningkatkan pengamanan dan memperketat prosedur keamanan di seluruh jalur kereta api guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sejauh ini, pihak berwenang masih melakukan pencarian dan penangkapan terhadap para pelaku pembajakan tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari aparat keamanan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan transportasi dan perlunya kerjasama antara aparat dan masyarakat untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional Pakistan.