Turkiye, 12 Oktober 2023 – Gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter mengguncang wilayah Turkiye pada pagi hari ini, menyebabkan 236 orang mengalami luka-luka. Korban luka ini berasal dari berbagai daerah, dengan banyak di antaranya merupakan warga yang tinggal di kawasan rawan gempa. Bencana ini menggugah kembali ingatan masyarakat akan gempa besar yang terjadi pada awal tahun 2023, yang mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang meluas.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Manajemen Krisis (AFAD), pusat gempa terletak di kedalaman 10 kilometer di wilayah barat laut Turkiye, dekat kota Izmit. Masyarakat setempat merasakan getaran yang cukup kuat, yang menyebabkan panik dan banyaknya penduduk berlarian keluar rumah. Tim penyelamat dan medis dikerahkan segera setelah gempa terjadi untuk memberikan bantuan kepada korban dan melakukan evakuasi di daerah yang terdampak.
“Banyak warga yang masih trauma pasca bencana besar awal tahun ini. Ketika gempa terjadi, mereka langsung teringat pada pengalaman pahit tersebut,” ujar seorang relawan yang terlibat dalam penanganan keadaan darurat. Trauma ini diperburuk oleh kerusakan yang masih terlihat dari gempa sebelumnya, membuat banyak orang merasa tidak aman meski di tempat yang baru.
Sementara itu, layanan kesehatan di berbagai rumah sakit setempat kini berusaha untuk menangani korban luka dengan cepat. Beberapa korban mengalami luka ringan, namun ada juga yang membutuhkan perawatan lebih intensif. “Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk semua pasien yang datang. Prioritas kami adalah keamanan dan kesehatan mereka,” kata seorang dokter di Rumah Sakit Umum Izmit.
Di tengah bencana ini, hasil evaluasi sementara menunjukkan bahwa beberapa bangunan lebih tua kembali mengalami kerusakan, yang mengingatkan akan perlunya penguatan struktur bangunan di daerah rawan gempa. Pemerintah setempat berjanji akan melakukan inspeksi lebih lanjut dan menggerakkan dana darurat untuk mendukung rekonstruksi bagi komunitas yang terdampak.
Sejumlah warga pun terlihat menggelar doa bersama di ruang terbuka sebagai bentuk solidaritas dan harapan untuk keselamatan mereka yang masih terjebak dalam reruntuhan, dan untuk memberikan dukungan kepada yang terluka. “Kami hanya bisa berdoa dan berharap agar bencana ini tidak terulang lagi,” ungkap seorang warga.
Dengan pengalaman pahit yang masih membekas, masyarakat Turkiye kembali bersatu untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam menghadapi tantangan akibat bencana alam yang tak terduga. Saat ini, fokus utama adalah penyelamatan, pemulihan, dan persiapan untuk menghadapi kondisi yang lebih baik ke depannya.