Pada akhir pekan lalu, ratusan penerbangan di berbagai bandara di China terpaksa dibatalkan akibat cuaca ekstrem yang disebabkan oleh angin kencang. Fenomena cuaca ini terjadi seiring dengan datangnya sistem cuaca baru yang membawa angin dengan kecepatan tinggi, mengganggu operasional penerbangan di sejumlah kota besar.
Bandara Internasional Beijing Daxing dan Bandara Internasional Shanghai Pudong menjadi dua lokasi yang paling terdampak. Menurut laporan dari otoritas penerbangan sipil, lebih dari 300 penerbangan dibatalkan dan ratusan lainnya mengalami penundaan. Penumpang yang sudah berada di bandara terpaksa menunggu informasi lebih lanjut mengenai penerbangan mereka, sementara beberapa di antaranya memilih untuk mencari akomodasi sementara.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan cuaca dan meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak lebih lanjut dari angin kencang ini. Selain penerbangan, angin kencang juga menyebabkan gangguan pada transportasi darat, dengan beberapa jalan ditutup dan layanan kereta api mengalami penundaan.
Para ahli meteorologi memperkirakan bahwa kondisi cuaca ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan potensi hujan lebat yang dapat memperburuk situasi. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terbaru dari sumber resmi dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh otoritas setempat.
Sementara itu, maskapai penerbangan berusaha untuk mengatur ulang jadwal penerbangan dan memberikan kompensasi kepada penumpang yang terkena dampak. Penumpang disarankan untuk memeriksa status penerbangan mereka secara berkala dan menghubungi maskapai untuk mendapatkan informasi terkini.
Dengan cuaca yang semakin tidak menentu, kejadian seperti ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Diharapkan, semua pihak dapat bekerja sama untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan memastikan keselamatan penumpang serta staf di bandara.