Kekurangan pekerja di Jepang telah mencapai level terburuk sejak pandemi COVID-19. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini antara lain:
1. Population Aging: Jepang mengalami penurunan jumlah populasi akibat penuaan penduduk, banyaknya pensiun, dan rendahnya angka kelahiran. Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah tenaga kerja di berbagai sektor.
2. Sektor Industri yang Terdampak: Berbagai industri, termasuk perawatan kesehatan, konstruksi, dan layanan, sangat terdampak. Kekurangan tenaga kerja menyebabkan tantangan dalam memenuhi permintaan serta meningkatkan beban kerja bagi pekerja yang ada.
3. Pandemi COVID-19: Selama pandemi, banyak pekerja yang meninggalkan pekerjaan mereka atau memutuskan untuk tidak kembali, terutama di sektor-sektor yang dianggap berisiko tinggi.
4. Kebijakan Imigrasi: Jepang yang sebelumnya ketat dalam kebijakan imigrasi, kini dihadapkan pada persyaratan untuk menarik tenaga kerja asing, tetapi proses ini berjalan lambat dan seringkali rumit.
5. Kondisi Kerja dan Gaji: Terdapat masalah terkait kondisi kerja dan kompensasi yang dianggap tidak memadai, sehingga sulit menarik pekerja baru.
Pemerintah dan pihak terkait perlu mendorong reformasi kebijakan, menciptakan insentif untuk menarik tenaga kerja, serta mempromosikan lingkungan kerja yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini.