Dua pesawat kembali bertabrakan di Amerika Serikat (AS), menewaskan satu orang. Kali ini, kecelakaan terjadi di Bandara Scottsdale yang melibatkan pesawat pribadi vokalis band rock Motley Crue, Vince Neil. Tabrakan dua pesawat tersebut, yang digambarkan pihak berwenang sebagai kecelakaan aneh, terjadi pada Senin waktu setempat.
Learjet pribadi seharga jutaan dolar milik Neil menabrak pesawat lain yang diparkir di Bandara Scottsdale. Learjet itu terdaftar atas nama Chromed di Hollywood, yang terdaftar di Wyoming dengan agen utama yang terdaftar sebagai Vince Neil.
Satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Identitas korban tewas belum diketahui. Mengutip laporan TMZ, Selasa (11/2/2025), pacar bintang rock berusia 64 tahun itu, Rain Andreani, dan temannya Ashley, sama-sama berada di dalam jet tersebut dan telah dirawat di rumah sakit setelah tabrakan. Andreani dilaporkan mengalami lima tulang rusuk patah. Beberapa anjing peliharaan yang dibawa oleh para wanita itu ke dalam pesawat juga selamat. Neil bukan penumpang di pesawat pribadi tersebut pada saat kecelakaan terjadi dan pengacaranya mengatakan bahwa pikiran dan doa artis itu ditujukan kepada semua orang yang terlibat, dan dia berterima kasih atas bantuan kritis dari semua responden pertama yang membantu. Worrick Robinson Law, firma hukum yang mewakili penyanyi heavy metal tersebut, mengonfirmasi rincian tragis dari insiden tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Pukul 14.39 waktu setempat, sebuah pesawat Learjet Model 35A milik Vince Neil berusaha mendarat di Bandara Scottsdale,” kata firma tersebut. “Karena alasan yang tidak diketahui saat ini, pesawat tersebut keluar dari landasan pacu dan menyebabkannya bertabrakan dengan pesawat lain yang diparkir.”
“Di dalam pesawat Neil terdapat dua pilot dan dua penumpang. Neil tidak berada di dalam pesawat tersebut,” imbuhnya. “Rincian lebih spesifik mengenai tabrakan tersebut tidak tersedia karena ini adalah situasi yang berkembang pesat dan penyelidikan masih berlangsung.” Kapten Dave Folio dari Departemen Pemadam Kebakaran Scottsdale mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa penumpang lain telah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil, sedangkan yang lain masih terjebak dalam kecelakaan sementara tim penyelamat bekerja di tempat kejadian. Kapten Folip mengatakan lima orang terlibat dalam kecelakaan itu dan bahwa masih ada tempat kejadian perkara saat mencoba mengeluarkan penumpang yang masih terjebak dalam tabrakan. “Sebuah Learjet 35A keluar dari landasan pacu setelah mendarat dan menabrak jet bisnis Gulfstream 200 di landasan pacu di Bandara Kota Scottsdale di Arizona,” kata Badan Penerbangan Federal (FAA). “Kami tidak tahu berapa banyak orang yang ada di dalamnya. FAA untuk sementara menghentikan penerbangan ke bandara tersebut. FAA akan melakukan investigasi.” Learjet 35A baru harganya sekitar USD4.800.000 dan jet bisnis Gulfstream G200 harganya bisa mencapai USD2.850.000 hingga USD7.195.000, menurut Paramount Business Jets. Foto-foto yang dibagikan di media sosial tampak memperlihatkan dua pesawat yang hancur di landasan pacu saat petugas tanggap darurat berbondong-bondong ke lokasi kejadian.
Para penyelidik Badan Keselamatan Transportasi Nasional saat ini sedang menyelidiki tiga kecelakaan mematikan dalam beberapa minggu terakhir: tabrakan di udara antara jet penumpang dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di Washington DC yang menewaskan 67 orang, kecelakaan jet medis di Philadelphia yang menewaskan tujuh orang, dan kecelakaan pesawat di Alaska yang menewaskan 10 orang.