Kepala Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat Laksamana Samuel Paparo menyatakan kekhawatiran atas penurunan stok senjata AS akibat konflik di Ukraina dan Timur Tengah. Ia mengisyaratkan bahwa hal ini dapat memengaruhi respons AS terhadap aktivitas Cina di kawasan Indo-Pasifik.
Paparo berbicara di hadapan sebuah lembaga kajian Washington pada Selasa (19/11/2024).
Ia ditanya mengenai dampak negatif bantuan militer AS ke Ukraina dan konflik di Timur Tengah terhadap kesiapan pertahanan di Indo-Pasifik.
Paparo mengatakan sejumlah sistem pertahanan udara Patriot dan rudal udara-ke-udara digunakan di wilayah konflik, dan hal itu telah menguras persediaan.
Komandan tersebut menggambarkan Cina sebagai “musuh potensial paling cakap di dunia”.
Ia menekankan perlunya mengisi kembali persediaan senjata AS, dengan mengatakan bahwa ia sudah “tidak puas” dengan jumlah stok magasin dan kini ia bahkan “sedikit makin tidak puas”.
Merujuk pada latihan militer Cina di sekitar Taiwan pada Mei dan Oktober, Paparo mengatakan militer Cina terus meningkatkan dan menyempurnakan kemampuan militernya.